Koleksi Doa Harian



Doa Bangun Tidur





اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Alhamdu lillahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaa tanaa wa ilahin nusyuuru



Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari tidur) dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan"




Doa Masuk Kamar Mandi Atau Toilet


اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
Alloohumma Innii a'uudzubika minal khubutsi wal khoaaitsi


Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan syetan  laki-laki dan syetan perempuan"




Doa Sebelum Mandi 

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِى وَوَسِّعْ لِى فِىْ دَارِىْ وَبَارِكْ لِىْ فِىْ رِزْقِىْ


Alloohummaghfirlii dzambii wa wassi'lii fii daarii wa baarik lii fii rizqii

Artinya : "Ya Allah ampunilah dosa kesalahanku dan berilah keluasaan di rumahku serta berkahilah pada rezekiku.



Doa Keluar Kamar Mandi Atau Toilet


غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annjil adzaa wa’aafaanii.


Artinya: "Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan."




Doa Memakai Pakaian


بِسْمِ اللهِ اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَاهُوَ لَهُ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّمَا هُوَلَهُ
Bismillaahi, Alloohumma innii as-aluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahuu wa'a'uu dzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahuu


Artinya: "Dengan nama-Mu yaa Allah akku minta kepada Engkau kebaikan pakaian ini dan kebaikan apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang ada padanya"




Doa Ketika Bercermin




اَلْحَمْدُ ِللهِ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِىْ  فَحَسِّـنْ خُلُقِىْ

Alhamdulillaahi kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii


Artinya: "Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku"



Doa Keluar Rumah / Doa Bepergian


بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِالله
Bismillaahi tawakkaltu 'alalloohi laa hawlaa walaa quwwata illaa bilaahi



Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kekuatan melainkan dengan pertologan Allah."


Doa Naik Kendaraan


سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
Subhaanalladzii sakkhara lanaa hadza wama kunna lahu muqriniin wa-inna ilaa rabbina lamunqalibuun.



Artinya : "Maha suci Allah yang telah menundukkan untuk kami (kendaraan) ini. padahal sebelumnya kami tidak mampu untuk menguasainya, dan hanya kepada-Mu lah kami akan kembali "



Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى سَلَمَنِى وَالَّذِى اَوَنِى وَالَّذِى جَمَعَ الشَّمْلَ بِ
Alhamdulillahil ladzi sallamani wal ladzi awani wal ladzi jama’asy syamla bi.


Artinya:"Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan akau dan yang telah melindungiku dan yang mengumpulkanku dengan keluargaku."




Doa Sebelum Makan


اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Alloohumma barik lanaa fiimaa razatanaa waqinaa 'adzaa bannar


Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka"





Doa Sesudah Makan


اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ
Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alnaa muslimiin

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami, serta menjadikan kami sebagai orang-orang islam"






Doa Masuk Rumah




اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبّنَا تَوَكَّلْنَا

Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillaahi wa lajnaa wa bismillaahi khorojnaa wa'alallohi robbina tawakkalnaa


Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakkal"


Doa Melepas Pakaian




بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ

Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwa


Artinya: "Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain-Nya"



Doa Sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ

Bismikallohumma ahya wa amuutu


Artinya: "Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati".


Iswatonie
Putrajaya.

Selamat Berkenalan


السَّلاَم  عَلَيْكُمْ   وَرَحْمَة اللهِ وَبَرَكَاتُه

Salam bertemu kembali para sahabat semua...semoga perkongsian ilmu yang bakal dizahirkan di blog ini akan dikongsi dan hasilnya akan dimanfaatkan bersama, Insyallah...

Akak minat menulis cuma kekangan masa dan tugas menyebabkan draf lama tergantung dan gambar-gambar yang di upload kekal sebagai draf. Kalau ikutkan banyak entri yang dah siap cuma sekarang akak kena finalisekan semula sebab ada yang sudah tidak relevan dan perlukan kemas kini.

Sekarang tugas hakiki akak memerlukan akak lebih membaca, lebih mengkaji, membuat perbandingan dan akhirnya come out dengan suatu rumusan(conclusion). Nampak senang dan macam senang je kan.. kalau research on gosip mungkin ade seronoknya sikit tapi kalau bab undang-undang korang rasa seronok ke tak hhehe...Bagi akak my  deep passion on law is beyond word. Akak memang suka membaca, mengkaji, belajar dan memahami segalanya berkaitan undang-undang. Tak taulah daripada mana minat ni datang but its just here. 


Dalam keluarga akak hanya akan sorang yang berani menceburi bidang ni.. abang dan akak memilih jalan ke sekolah menjadi tenaga pengajar. Akak? semangat mengajar langsung yilek hehhe...but knowledge sharing insyallah ade..Akak suka share kalau ade yang bertanya...tp setakat apa yang akak tahu ajela..nak jawab lebih-lebih akak memang tak mampu..jangan uji akak ok..akak adalah knowledge seeker..until i die :)

ok akak ringkaskan biodata akak.kalau berminat boleh follow instagram atau fb akak.. nama profile sama aje...Akak menghargai nama yang dianugerahkan Allah so semua media sosial akak gune nama sebenar akak. senang nak carik pun kak :)



Iswa Tonie
Sarawakian
Dip In Business (Uitm Samarahan)(2000)
LLB (Hons) UKM 2005
mother of 2 girls
Putrajaya.



"SHARING IS CARING (excluded : husband )"

Sejarah Sarawak Bumi Kenyalang

.....السَّلاَم  عَلَيْكُمْ   وَرَحْمَة اللهِ وَبَرَكَاتُه





S.A.R.A.W.A.K

Asal nama sebenar Sarawak tidak dapat dibuktikan secara saintifik dan mutlak. Bagaimanapun menurut beberapa pendapat nama Sarawak asal seperti berikut:

·   Nama Sarawak berasal daripada nama Sungai Sarawak . Sungai Sarawak meliputi kawasan yang digelar sebagai "Sarawak Prosper" menganjur dari Pedalaman Kuching di Bau sehingga ke Samarahan.


·   Nama Sungai Sarawak adalah diambil dari nama sejenis galian batu bijih iaitu "serawak" yang mengandungi belerang dan antimoni (Rujuk Kamus Dewan edisi 3). Ini bertepatan sekali dengan sejarahnya iaitu semasa Sarawak di bawah pemerintahan Kesultanan Brunei, wilayah Sarawak ketika itu kaya dengan antimomi. 


S.E.J.A.R.A.H   K.U.R.U.N  10-19


Sarawak dikatakan berada di bawah kekuasaan kerajaan Srivijaya pada kurun-10 hingga kurun-13. Penguasaan kerajaan Srivijaya ke atas wilayah pesisiran Sarawak telah membolehkan orang-orang Melayu dari Sumatera berhijrah dan menetap di kawasan pesisiran Sarawak. Orang Melayu telah membuka penempatan mereka di Santubong yang merupakan antara pelabuhan entrepot terpenting di Nusantara. Ini telah dibuktikan dengan dengan penemuan bahan artifak seperti pasu zaman dinasti Tang, dan Song di Santubong. 

Setelah kejatuhan kerajaan Srivijaya pada kurun-13, Sarawak dikuasai oleh kerajaan Majapahit.{{fakta[1]}} Seorang putera Raja Majapahit iaitu Raden Menteri Dipati atau Datu Merpati telah berhijrah ke Sarawak pada kurun ke-15[perlu rujukan]. Baginda telah berkahwin dengan Datu Permaisuri anak perempuan Raja Jarom Jawa di Johor sebelum berhijrah ke Sarawak. Daripada keturunan Datu Merpati Jepang, muncullah golongan bangsawan Melayu Sarawak yang bergelar Abang. Sumber, ensiklopedia.

Merujuk kepada kitab Sejarah Melayu dan manuskrip sejarah yang terdapat di Brunei, bahawa setelah Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu di pesisir timur Pulau Sumatera runtuh, maka kemudian dilanjutkan dengan berdirinya Kerajaan Johor (Johor Lama) di Pulau Temasik pada akhir abad ke-13 M (tahun 1200-an) yang wilayah kekuasaannya kemudian meliputi wilayah Sungai Sarawak. Seiring dengan itu, Kerajaan Majapahit di Pulau Jawa berdiri dan berkembang dalam abad ke-14 M (tahun 1300-an) dimana kemudian Kerajaan Majapahit ini menundukkan Kerajaan Johor di Pulau Temasek ini termasuk wilayah Sungai Sarawak itu. Ketika Kerajaan Majapahit melemah pada pertengahan abad ke-14 M itu, maka Kerajaan Johor berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Majapahit. Selanjutnya masih menurut manuscript sejarah yang terdapat di Brunei, bahwa pada sekitar tahun 1370 M, Raja Brunei yaitu Awang Alak Betetar di-Islam-kan oleh Sultan Johor saat itu dan menikahnya Awang Alak Betatar dengan anak Sultan Johor itu sehingga Awang Alak Betatar pun berganti gelar menjadi Sultan Muhammad Shah dilanjutkan dalam manuscript itu bahwa dengan pernikahan ini maka wilayah Sungai Sarawak kemudian diserahkan oleh Sultan Johor kepada Awang Alak Betatar (Sultan Muhammad Shah) untuk selanjutnya menjadi wilayah pentadbiran Kerajaan Brunei. Maka sejak saat itu wilayah Kerajaan Brunei membentang dari wilayah Sarawak di ujung timur hingga wilayah Sabah di ujung barat. 


Selanjutnya berdasarkan manuskrip sejarah yang terdapat di Brunei dan juga yang terdapat di Sambas disebutkan bahwa pada sekitar tahun 1625 M, menyusul persaingan antara Sultan Abdul Jalilul Akbar (Sultan Brunei ke-10) dengan Adindanya yaitu Pangeran Muda Tengah maka untuk menghindari perseteruan maka Sultan Abdul Jalilul Akbar membuat kebijaksanaan untuk memberikan wilayah Sarawak kepada Adindanya yaitu Pangeran Muda Tengah itu agar Pangeran Muda Tengah dapat menjadi Raja di wilayah Sarawak itu. Maka kemudian pada sekitar tahun 1627 M, Pangeran Muda Tengah dan pengikutnya kemudian mendirikan Kerajaan di wilayah Sarawak dengan Pangeran Muda Tengah menjadi Sultan pertama Sarawak dengan gelar Sultan Ibrahim Ali Omar Shah dan kemudian lebih popular dengan sebutan Sultan Tengah atau Raja Tengah. Diyakini bahwa Istana Sultan Tengah ini adalah disekitar Kota Kuching sekarang (ada yang menyebutkan di sekitar Sungai Bedil) sehingga dapat dikatakan bahwa Sultan Ibrahim Ali Omar Shah (Sultan Tengah) inilah orang yang pertama membuka Kota Kuching ini. Sultan Tengah atau Raja Tengah ini kemudian pada sekitar tahun 1629 (disebutkan setelah sekitar 2 tahun memerintah di Sarawak), dalam pelayaran dari Johor ke Sarawak, kapalnya telah dihantam badai dan terdampar di Kesultanan Sukadana (sebuah Kerajaan di bagian tengah dari pesisir barat Pulau Borneo ini). Di Sukadana ini, Sultan Tengah kemudian menikah dengan Adinda Sultan Sukadana dan memperoleh 5 orang anak. Dari Sukadana Sultan Tengah dan keluarganya kemudian berhijrah ke wilayah Sungai Sambas. Keturunan dari Sultan Tengah inilah yang kemudian menjadi Sultan-Sultan Sambas dan keturunannya hingga saat ini dimana Sultan Sambas yang pertama yaitu Sultan Muhammad Shafiuddin (Sulaiman) adalah anak Sultan Tengah dari hasil pernikahannya dengan Adik Sultan Sukadana. 


Kemudian pada sekitar tahun 1655 M ketika dalam perjalanan pulang dari Sambas ke Sarawak, Sultan Tengah terbunuh di daerah Batu Buaya dan dimakamkan di Santubong (makam Sultan Tengah telah dibina dengan megah dan dapat ditemui hingga sekarang di lereng Gunung Santubong, disebelah kiri jalan dari Kuching ke Pantai Damai). Setelah kewafatan Sultan Tengah ini, Kerajaan Sarawak tidak diserahkan kepada anak-anak Sultan Tengah tetapi diambil alih kembali oleh Sultan Brunei sehingga wilayah Sarawak itu kembali menjadi wilayah pentadbiran Kesultanan Brunei. Sehingga dengan demikian Sultan Ibrahim Ali Omar Shah (Sultan Tengah) merupakan Sultan Sarawak pertama dan sekaligus juga merupakan Sultan Sarawak terakhir yang berarti pula merupakan satu-satunya Sultan Sarawak yang pernah wujud. 

Sebelum terdampar ke Sukadana (ketika berkunjung dari Sarawak ke Johor, Sultan Tengah telah mengangkat beberapa orangnya yang diberinya gelar Datu Petinggi dan Datu Temenggung untuk mengendalikan pemerintahan Kerajaan Sarawak sepeninggalnya ke Johor itu dan hingga kini gelaran-gelaran itu kemudian masih digunakan turun temurun hingga di masa James Brooke menguasai Sarawak dan gelaran-gelaran itu pun masih terkesan hingga saat ini di Sarawak dan keturunan dari 1000 orang Sakai yang dibawa oleh Sultan Tengah dari Brunei ke Sarawak ketika Baginda mendirikan Kerajaan Sarawak, hingga saat ini masih dikenal di Sarawak dengan sebutan keturunan hamba Raja Sarawak.

Tampaknya bahwa golongan yang bergelar Abang diatas, datang ke Sarawak setelah masa Sultan Tengah itu. 


Golongan Melayu perabangan Sarawak telah memegang jawatan terpenting seperti Datu Patinggi, Datu Temenggong, Datu Bentara pada zaman pemerintahan Brooke di Sarawak

Sedangkan anak Sultan Tengah (Sultan Ibrahim Ali Omar Shah) yang sulung yaitu bernama Sulaiman kemudian pada tahun 1671 M, mendirikan sebuah Kerajaan diwilayah aliran Sungai Sambas yang kemudian dikenal dengan nama Kesultanan Sambas dengan Sulaiman sebagai Sultan Sambas pertama bergelar Sultan Muhammad Shafiuddn. Keturunan dari Sultan Muhammad Shafiuddin (Sulaiman bin Sultan Tengah) inilah yang kemudian secara terus menerus memerintah Kesultanan Sambas (15 Sultan) selama sekitar 279 tahun yaitu dari tahun 1671 M hingga 1950 M. Anak keturunan Sultan-Sultan Sambas ini sekarang banyak tersebar baik di Sambas, Singkawang, Pemangkat, Tebas, Bengkayang, Pontianak, Jakarta. Kerana hal ini pada zaman dulu dan kerana pertalian saudara ini. Telah menjadi adat kepada setiap bakal-bakal Sultan Sambas yang akan ditabalkan sebagai Sultan harus berdatang sembah atau berkunjung kehadapan Sultan Brunei. 

K.E.M.A.S.U.K.A.N    I.N.G.G.E.R.I.S


Apa yang diketahui secara pasti, Sarawak terletak di bawah penguasaan Kesultanan Brunei pada awal abad ke-19. 


Sarawak merupakan sebuah wilayah yang dikawal secara tidak rapi oleh Kesultanan Brunei pada awal abad ke-19. Kemudian pada 1839, Gabenor Sarawak,Rajah Muda Hasim menghantar surat kepada James Brooke. Beliau meminta bantuan James Brooke untuk membantu menenangkan keadaan Sarawak yang kacau bilau. Pejuangan Dayak menentang penjajah Brunei terbukti hebat manakala James Brooke yang mempunyai angkatan perang yang lengkap dan beberapa kali cuba menenangkan pejuang Dayak. Sebagai balasan, James Brooke dilantik menjadi gabenor Sarawak pada 24 September 1841, dan seterusnya Rajah pada 18 Ogos tahun berikutnya. 

Pada asalnya, wilayah ini cuma merupakan hujung barat Sarawak iaitu kawasan yang kini dikenali sebagai Tanjung Datu sehinggalah ke bahagian timur yakni Pantai Kidurong di Bintulu. Penguasaan Brooke terhadap bahagian tengah Sarawak melibatkan aktiviti ekonomi sagu yang dapat diekspeort ke luar negeri terutamanya ke Singapura untuk tujuan ekonomi. Selepas itu semasa Charles Brooke mengambil alih teraju pemerintahan Sarawak, kekuasaan Sarawa ke atas wilayah-wilayah Brunei diperluaskan sehingga ke Baram dan seterusnya pada tahun 1905, keluasaan Sarawak terus merentasi Trusan dan Lawas. 


Wilayah Brooke diperluaskan dengan pantas di bawah ketiga-tiga raja itu, kebanyakannya melalui penjejasan kawasan yang pada nama sahaja di bawah kawalan Brunei. Sebenarnya, Brunei cuma mengawal kubu-kubu sungai dan pantai di kebanyakan wilayah yang telah lenyap. Oleh sebab itu, kebanyakan keuntungan yang dicapai adalah melalui penjejasan pembesar Islam dan puak tempatan yang hilang kemerdekaan de factonya.


Dinasti Brooke memerintah Sarawak selama seratus tahun dan mencapai kemasyhuran sebagai “Raja Putih” ("White Rajahs"), Walaupun demikian, tarafnya sebagai Raja di dalam Protokol Kerajaan England adalah di lapisan kedua selepas Raja-raja India. 

Berbanding dengan banyak kawasan empayar yang lain, keluarga Brooke bermaksud pengamalan dasar paternalisme untuk melindungi penduduk tempatan daripada eksploitasi oleh empayar Brunei dan pendatang asing. Mereka memerintah dengan bantuan pemimpin tempatan dan menggaji pahlawan Dayak sebagai askarnya. Mereka juga menggalakkan imigrasi kelas perdagangan Cina. 

S.E.J.A.R.A.H   M.O.DE.N


Jepun menyerang Sarawak pada 1941 dan menguasainya sepanjang Perang Dunia Kedua. Pada masa kekalahan Jepun pada 1945, Sarawak ditadbir oleh British Borneo Civil Affairs Unit yang dikawal selia oleh tentera Australia.[2] [rujukan : Hasbi Sulaiman, Perjuangan Anti Cession Sarawak hal. 49-50 Hasbi Sulaiman, Perjuangan Anti Cession Sarawak hal. 49-50] Ia kemudian diserahkan kepada kerajaan British pada 1 Julai 1946. Sepanjang pemerintahan British tersebut Sarawak ditadbir oleh Pejabat Tanah Jajahan di London. Pengambilan Sarawak sebagai Tanah Jajahan British di Timur telah menimbulkan pelbagai reaksi daripada penduduk tempatan mahupun antarabangsa kerana British telah memungkiri janji mereka semasa menandatangni Piagam Atlantik 1941 iaitu tiada perluasan wilayah; perubahan wilayah adalah atas kehendak rakyat; pemulihan pemerintahan sendiri yang telah dinafikan sebelum ini; hak dalam memperoleh bahan mentah dan pengurangan sekatan perdagangan; kerjasama global untuk menjamin keadaan ekonomi dan sosial yang lebih baik untuk semua; kebebasan dari rasa takut dan berkeinginan; kebebasan di laut; menghentikan amalan keganasan serta pelucutan senjata di seluruh dunia. 


Sepanjang tiga tahun pertama rakyat Sarawak hanya diikitiraf sebagai Subjek British, penentangan demi penentangan dilakukan oleh Rakyat Sarawak yang mahukan sama ada berkerajaan sendiri dengan Merdeka ataupun mahukan Rejim Brooke memerintah semula. Peristiwa terbesar yang berlaku pada masa itu ialah Pembunuhan Duncan Steward, Gabenor Sarawak yang kedua di Sibu oleh seorang anak muda belasan tahun bernama Rosli Dhoby. Pembunuhan ini berlaku pada 3 Disember 1949. 


Pada 22 Julai 1963 Rakyat Sarawak telah diberi taraf berpemerintahan sendiri dengan Stephen Kalong Ningkan dilantik sebagai Ketua Menteri Pertama bagi Negeri Sarawak. Taraf berpemerintahan sendiri ini ialah setaraf dengan negeri-negeri naungan British yang lainnya kerana Sir Alexander Waddell masih lagi menjawat jawatan Gabenor sehingga 15 September 1963.[ dan menyertai Persekutuan Tanah MelayuSabah dan Singapura, dalam persekutuan Malaysia[rujukan :  United Nations list of Non-Self-Governing Territories, North Borneo and Sarawakyang dibentuk pada 16 September 1963, walaupun dibantah sebahagian penduduk pada mulanya.(rujukan :  UN General Assembly 15th Session – The Trusteeship System and Non-Self-Governing Territories (m/s:509–510)  UN General Assembly 15th Session – The Trusteeship System and Non-Self-Governing Territories (m/s:509–510)] 


Sarawak merupakan salah satu daripada punca utama Konfrontasi Indonesia-Malaysia antara 1962 dan 1966[rujukan :  The territorial dispute between Indonesia and Malaysia over Pulau Sipadan ... oleh R. Haller-Trost;  United Nations Treaty Registered No. 8029, Manila Accord between Philippnes, Federation of Malaya and Indonesia (31 Julai 1963)] 



F.A.K.T.A  K.E.D.U.D.U.K.A.N   S.A.R.A.W.A.K


Sarawak terletak di bawah khatulistiwa tepat ke timur dari Semenanjung Malaysia. Ia merupakan negeri yang terbesar di Malaysia meliputi lebih 124,000 km persegi hutan hujan tropika di seluruh pulau BORNEO. Sumber : www.mbks.gov.my

SARAWAK merupakan habitat semula jadi untuk haiwan di kawasan tropika yang melindungi pelbagai spesies burung, reptilia dan haiwan berkandung, hanya untuk menamakan beberapa. Kekayaan hutan hujan menyediakan haiwan-haiwan tropika dengan tumbuh-tumbuhan yang subur dan pembentukan semula jadi untuk terus meremajakan kitaran hidup mereka. SARAWAK juga rumah kepada kolaj kumpulan etnik. Kepelbagaian budaya mewujudkan keharmonian warna accentuating keunikan tradisi, gaya hidup dan bahasa.

Bandar KUCHING adalah ibu kota Sarawak.Ia merupakan hab penuh dengan aktiviti-aktiviti perniagaan dan pelancongan.  

Sumber : www.mbks.gov.mySumber, ensiklopedia

Resepi Brownies Kedut


Brownies Kedut

Bahan-Bahannya :
4 biji telur
100gm tpg gandum
50gm serbuk koko
400gm dark chocolate - cairkan
250gm butter - cairkan
250gm gula perang
1 sd teh esen vanila
100gm walnut - dipanggang & cincang
Coklat chips

Cara  Membuatnya :
1.      Ayakkan tepung gandum dan serbuk koko. Ketepikan.
2.      Putar telur n gula perang hingga gebu.
3.      Masuk mentega cair  dan kacaukan.
4.      Masuk esen vanila dan coklat cair dan kacau lagi.
5.      Kemudian masukkan walnut cincang dan tpg gandum yang telah diayak bersama serbuk koko tadi. Kaup balikkan hingga sebati.
6.      Sediakan loyang 10"×10" dan masukkan adunan dan  ratakan
7.      Taburkan coklat chips atau badam nip/flakes (jika ada).
8.      Bakar selama 30-40 minit - suhu 170°c dengan menggunakan
9.      api atas bawah.
10. Bila masak, buka sedikit pintu oven dan biar kan selama 10 minit baru dikeluarkan. Sejukkan & potong.
Selamat Mencuba.


Catatan Yang Ditampilkan

Resepi laksa Sarawak Original

Salam semua.. Hari ni saya nak kongsikan cara membuat Laksa Sarawak. Resepi mungkin sama cuma cara menyediakan berbeza mengikut...